MAKLUMAT ULAMA SELURUH ACEH
(Bahasa disesuaikan dengan EYD)
Perang dunia kedua yang maha dahsyat telah tamat. Sekarang di Barat dan di Timur oleh 4 Kerajaan yang besar sedang diatur perdamaian dunia yang abadi untuk keselamatan makhluk Allah. Dan Indonesia tanah tumpah darah kita telah dimaklumkan kemerdekaannya kepada seluruh dunia serta telah berdiri Republik Indonesia dibawah pimpinan dari yang mulia maha pemimpin kita Ir. SOEKARNO.
Belanda adalah satu kerajaan yang kecil serta miskin. Satu negeri yang kecil lehih kecil dari daerah Aceh dan telah hancur lebur. Mereka sudah bertindak melakukan kedhalimannya kepada tanah air kita Indonesia yang sudah merdeka dan menolak dijajahnya kembali.
Kalau maksud yang jahanam itu berhasil maka pastilah mereka akan memeras segala lapisan rakyat, merampas semua harta benda negara dan harta rakyat dan segala kekayaan yang telah kita kumpulkan selama ini musnah sama sekali. Mereka akan memperbudakkan rakyat Indonesia menjadi hambanya kembali dan menjalankan usaha untuk menghapus Agama Islam kita yang suci serta menindas dan menghamhat kemuliaan dan kemakmuran bangsa Indonesia .
Di jawa bangsa Belanda serta kaki tangannya telah melakukan keganasannya terhadap kemerdekaan Republik Indonesia hingga terjadi pertempuran di beberapa tempat yang akhirnya kemenangan berada di pihak kita. Sungguhpun begitu mereka belum juga insaf.
Segenap lapisan rakyat telah bersatu padu dengan patuh berdiri di belakang maha pemimpin Ir. SOEKARNO untuk menunggu perintah dan kewajiban yang akan dijalankan.
Menurut keyakinan kami bahwa perjuangan ini adalah perjuangan suci yang disebut “PERANG SABIL “.
Maka percayalah wahai bangsaku, bahwa perjuangan ini adalah sebagai sambungan perjuangan dahulu di Aceh yang dipimpin oleh Almarhum Tgk. Ci di Tiro dan pahlawan pahlawan kehangsaan yang lain.
Dari sebab itu bangunlah wahai bangsaku sekalian, bersatu padu menyusun bahu mengangkat langkah maju kemuka untuk mengikat jejak perjuangan nenek kita dahulu. Tunduklah dengan patuh akan segala perintah-perintah pemimpin kita untuk keselamatan Tanah Air, Agama dan Bangsa.
Kutaraja, 15 – 10 – 1945.
Atas nama Ulama Seluruh Aceh.
Tgk. Haji Hasan Krueng Kale
Tgk. M. Daud Beureureh
Tgk. Haji Dja far Sidik Tgk. Haji Ahmad
Lamjabat Hasballah Indrapuri
Disetujui oleh: Diketahui oleh:
Ketua Komite Nasional Daerah Aceb Residen Aceh
Tuwanku Mahmud T. Nyak Arief
Sumber:
Mutiara Fahmi Razali Dkk, Tengku Haji Muhammad Hasan Krueng Kalee (Banda Aceh: Yayasan Darul Ihsan Tgk.H.Hasan Krueng Kalee, 2010).