SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Mengingat betapa besar dan berlipat gandanya pahala setiap ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka ramadhan haruslah menjadi momen mendulang kekayaan (pahala) bagi kita semua. Jika pundi-pundi pahala kita selama 11 bulan isinya tidak seberapa, maka di bulan yang mulia dan agung ini harus segera dipenuhkan dengan berbagai amalan untuk meraih titel taqwa di hadapan Allah SWT.
Demikian penjelasan Sekjen Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) Tgk Mustafa Husen Woyla dalam dialog interaktif program “Serambi Spiritual” di Studio Studio Serambi 90,2 FM , yang dipandu oleh penyiar, Indayani, Minggu (20/7/2014).
Tgk Mustafa Husen Woyla yang juga staf pengajar di dayah Darul Ihsan Kreung Kalee, Siem, Darussalam, Aceh Besar menyebutkan, pada hakikatnya, Semua manusia mencari kebahagian baik di dunia maupun di akhirat. Namun untuk mencapai cita-cita besar untuk tujuan itu butuh usaha dan kerja keras. Seorang hamba itu harus mampu berniaga di jalan Allah untuk menyelamatkan dirinya dari azab Allah.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran; “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar”. (TQS al-Shaff [61]: 10-12).
Jadi supaya Allah mengampuni dosa-sosa kita dan memasukkaan kita ke surga, kata Tgk Mustafa maka properti yang kita jual kepada Allah itu ada tiga, pertama beriman kepada Allah, kedua berjihad fii sabilillah, dan yang ketiga mengorbankan harta kita dan jiwa kita di jalan Allah.
“Terlebih di bulan Ramadhan ini, merupakan momen yang tepat untuk kita mendulang pahala dengan memper banyak ibadah kepada Allah, apalagi pahala yang kita peroleh berlipat ganda di bulan yang mulia ini” katanya.
Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Aceh itu menjelaskan bahwa hidup di dunia ini laksana perniagaan. Hasilnya akan dituai di akhirat. Jadi ada yang untung dan ada pula yang rugi. Bagi yang beruntung akan memperoleh kebahagiaan, sebaliknya bagi yang merugi akan menderita selama-lamanya.
Selain berjuang di jalan dengan harta dan jiwa, kita juga dituntut untuk mendirikan shalat, menafkahkan harta yang kita miliki, dan berbagai amalan ibadah lainnya. Karena hakikat jual beli kita kepada Allah berupa pengorbanan dan kepatuhan kita kepada Allah SWT.
Begitu banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits nabi yang menekankan betapa banyak keutamaan yang dapat kita raih di bulan Ramadhan. Salah satunya sebut Tgk Mustafa Husen, di bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk meminta ampun kepada Allah.
Allah sudah mengingatkan kepada kita; “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” QS 3.Ali ‘Imran:133
Jika kita melakukan ibadah lebih semangat lagi dari biasanya, maka ibadah-ibadah yang dilakukan dibulan ramadhan itu akan dilipat gandakan pahalanya. Orang yang berpuasa dengan tulus ikhlas akan dibukakan pintu-pintu syurga untuknya, dan di ampuni segala dosanya serta akan menjadikan kita sebagai hamba yang bertaqwa.
Sebagaimana firman Allah; “Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183)
Tgk Mustafa Husen Woyla menyebutkan, beribadah wajib saja di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan menjadi 70 kali lipat dibanding pada bulan lain. Disamping itu, juga bagi yang melaksanakan sunah pada bulan Ramadhan akan diberi pahala seperti ibadah wajib.
Sebagaimana dalam hadist riwayat Ibnu Huzaimah “Dari Salman Al-farisi ra. berkata: Rasulallah saw. Memberi khutbah kepada kami dihari akhir dari bulan Sya’ban dan berkata: “Hai sekalian manusia akan datang bulan yang agung (Ramadhan) yaitu bulan yang penuh berkah didalamnya. Dalam bulan itu ada malam yang mulia (Lailatul Qadr) yang lebih utama dari seribu bulan. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu, dan shalat tarawih didalamnya sebagai ibadah sunah. Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa yang melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan yang lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan ditambahnya rizki orang mukmin, bulan diawal menjadi rahmat, ditengah menjadi ampunan dan diakhirnya merupakan kebebasan dari neraka”.
Tgk Mustafa Husen Woyla juga mengajak seluruh umat muslim untuk berlomba-lomba meraih lailatul qadar di sepuluh terakhir Ramdhan. Untuk meraih lailatul qadar banyak cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan beribadah kepada Allah seperti melakukan i’tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan:
“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sesudah beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka bagi kita yang merindukan malam seribu bulan mari mendekat ke rumah-rumah Allah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Menghidupkan Lailatul qadar adalah dengan memperbanyak ibadah-badah berupa shalat malam, membaca al-Qur`an, zikir, membaca shalawat dan berdoa.
Jangan lupa simak terus Program Serambi Spiritual mengudara setiap hari selama Ramadhan, mulai pukul 10.00-11.00 WIB bekerjasama dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI)
live streaming serambi fm